VSAT atau “Very Small Aperture Terminal ” adalah suatu istilah yang
digunakan untuk menggambarkan terminal-terminal stasiun bumi satelit kecil yang
menggunakan antena berdiameter antara 0,9 sampai dengan 3,8 meter yang
digunakan untuk melakukan pengiriman data, gambar maupun suara via satelit.
Pada awalnya teknologi satelit membutuhkan antena-antena besar dan
hanya dapat menghubungkan point-to-point. Komunikasi satelit pada saat itu
masih sangat terbatas untuk kapasitas besar saja, sehingga biayanya sangat
mahal dan hanya digunakan untuk keperluan tertentu seperti untuk operator
telekomunikasi, trunking, microwave back-up, dan pelayanan telekomunikasi pada
daerah terpencil.
Dengan munculnya VSAT, sistem komunikasi satelit saat ini selain
melayani pengguna bisnis juga dapat melayani pengguna personal (rumah). VSAT
masuk pertama kali ke Indonesia tahun 1989 seiring dengan bermunculannya
bank-bank swasta yang sangat membutuhkan sistem komunikasi online seperti ATM
(Automated Teller Machine). Penggunaan infrastruktur jaringan telekomunikasi
VSAT oleh perusahaan ataupun instansi pemerintah yang memiliki kantor cabang
yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia dirasakan lebih efektif dibanding teknologi microwave maupun jaringan kabel. Selain
kurang efektif, jaringan microwave maupun kabel juga kurang efisien karena
instalasinya memakan waktu lama dan menelan biaya besar. Keduanya sangat rentan
terhadap gangguan, sedangkan cakupan areanya pun sangat terbatas karena kendala
geografis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar